oleh: Marry, Petarukan
PENGELOLAAN TAMAN BACAAN
Dalam rangka menambah khasanah
dunia pustaka pada masyarakat serta meningkatkan motivasi membaca, maka
diperlukan sarana dan prasarana membaca.
Bentuk layanan pembaca tersebut adalah perpustakaan. Menurut Karmidi
(2009: 1.5) bahwa fungsi layanan perpustakaan tidak boleh menyimpang dari
tujuan perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan harus dapat memberikan informasi
kepada pembaca, memberikan kesempatan kepada pembaca untuk mengadakan
penelitian, rekreasi dan mengembangkan pendidikan.
Salah satu pelayanan perpustakaan
kepada masyarakat umum adalah Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Bila didasarkan
urutan pada kepentingan, fungsi utama TBM adalah pelayanan pelanggan pada
ketersediaan bahan pustaka yang dibutuhkan oleh masyarakat pengguna. Dengan
demikian TBM memiliki peran sangat besar dalam upaya meningkatkan kecerdasan
masyarakat serta sekaligus kwalitas manusia pada umumnya. Dengan demikian TBM
diharapkan akan memberikan motivasi warga masyarakat khususnya di lingkungan
TBM disamping para pustakawan baru agar gemar membaca dan gemar belajar untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk pengembangan diri dalam
bekerja ataupun usaha mandiri. Karena Pendidikan merupakan salah satu pilar
terpenting dalam meningkatkan kualitas manusia, dan perpustakaan sebagai inti
dari setiap program pendidikan, pengajaran, penelitian sangat membutuhkan
tangan-tangan yang professional agar perpustakaan dapat difungsikan secara
optimal. Apalagi perpustakaan merupakan
salah satu sarana pelestari budaya bangsa dan mempunyai fungsi sebagai sumber
informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan bangsa dan menunjang
pelaksanaan pembangunan nasional.
Peran Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
dalam menumbuhkan minat membaca dan menulis pada masyarakat adalah suatu upaya
mendayagunakan sumberdaya insani yang terlibat dalam mendukung aktivitas
pengelolaan kegiatan TBM sehingga mampu mendorong minat masyaratak untuk gemar
membaca dan menulis. Salah satu TBM yang berusaha memenuhi keinginan tersebut
adalah TBM Taruna
a. Pengertian Taman Bacaan
Masyarakat (TBM)
TBM
adalah tempat bagi siapa saja (masyarakat umum) yang berdomisili dalam satu
wilayah RT/RW yang berkeinginan untuk mendapatkan informasi, ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta rekreasi melalui bacaan yang tersedia. Oleh karenanya idealnya TBM berlokasi di
tempat dan bangunan khusus
1
b. Peran TBM
TBM memiliki
peran yang sangat strategis dalam upaya mencerdaskan bangsa serta meningkatkan
kwalitas manusia Indinesia khususnya masyarakat lingkungannya. Sebagai salah
satu tempat pelayanan bahan pustaka memiliki kepentingan pelayanan
yang langsung menyentuh kebutuhan
masyarakat. Hal ini dikarenakan kedudukan TBM dilihat dari wilayah kedudukannya
berada di bawah perpustakaan desa/ kelurahan. Artinya, dalam sebuah desa
mungkin sekali tersapat lebih dari satu TBM. Disamping itu TBM
pengadministrasian pembukuannya lebih sederhana dibandingkan dengan
perpustakaan desa2.
c. Pengorganisasian TBM
yang Baik
Proses
pengorganisasian TBM akan berjalan dengan baik apabila memperhatikan
prinsip-prinsip organisasi sebagai landasan gerak3. Prinsip-prinsip organisasi itu adalah:
1)
Perumusan tujuan jelas
diketahui oleh seluruh elemen yang terkait dalam organisasi itu.
2)
Pembagian kerja jelasa
untuk mencapai efektifitas dan efisiensi.
3)
Adanya batas-batas
kewenangan yang jelas pada masing-masing orang atau kelompok.
4)
Adanya kesatuan komando
sehingga menghindari dualism pengaruh dan kekuasaan.
5)
Adanya kordinasi untuk
menyatukan langkah kerja.
d. Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan TBM
Menurut Karmidi
Martoatmojo (2009: 1.26) bahwa upaya untuk meningkatkan mutu layanan
perpustakaan dalam hal ini TBM tidak boleh dipisahkan dari kegiatan pustakawan
sehari-hari. Banyak upaya yang harus dikerjakan, misalnya:
1)
Sikap ramah dan
penampilan yang baik para pustakawan dalam memberikan pelayanan mereka.
2)
Menyediakan brosur
tentang tentang kegiatan yang ada di TBM.
3)
Mengadakan berbagai
perlombaan di TBM: lomba membaca, lomba menggambar, lomba membaca
puisi dan sebagainya.
puisi dan sebagainya.
4)
Mengadakan study tour
bersama di TBM.
5)
Mengundang tokoh
masyarakat atau seorang pakar untuk untuk mengadakan ceramah, menceritakan
pengalaman mereka dan sebagainya.
pengalaman mereka dan sebagainya.
6)
Membuat jadwal kegiatan
yang teratur memetik dari bahan yang dimiliki TBM
7)
Berbagai kegiatan
lainnya yang tidak terdapat di atas.
e. Pelayanan Pelanggan dan Inventarisasi
1) Pelayanan Pelanggan TBM
Guna
memaksimalkan peran TBM dalam memberikan jasa pelayanan informasi bahan
kepustakan maka hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:3
a)
Layanan berorientasi
pada kebutuhan dan kepentingan peminjam
b)
Layanan diberikan
kepada peminjam
c)
Layanan diberikan
menurut ketentuan sebagaimana tujuan penyelenggaraan TBM
2) Inventarisasi
a.
Kegunaan inventarisasi
Kegunaan inventarisasi adalah sebagai
berikut:
(1)
Memudahkan pengelola
merencanakan pengadaan bahan-bahan pustaka
(2)
Memudahkan pengelola
dalam melakukan pengawasan terhadap bahan-bahan pustaka yang
ada.
ada.
(3)
Memudahkan pengelola
membuat laporan
b.
Kegiatan yang dilakukan
inventarisasi
(1)
Pemberian stempel pada
buku bacaan /Koran/ tabloid dan lain-lain.
(2)
Mendaftarkan buku-buku.
MANAGEMAN TBM
A. Pengorganisasian
Dalam melaksanakan kegiatannya TBM melakukan langkah-langkah pengorganisasian dengan tujuan untuk
menyatukan langkah-langkah dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh
elemen-elemen dalam pengelolaan TBM supaya tidak terjadi tumpang tindih dalam melaksanakan
tugas masing-masing pengelola sesuai dengan jabatannya.
Proses pengorganisasian TBM memakai landasan
gerak sbb :
- Perumusan Tujuan
Dengan perumusan tujuan ini maka seluruh elemen yang
terkait dalam TBM menjadi jelas kemana arah tujuan yang ingin dicapai.
- Pembagian Kerja
Tujuan TBM Taruna melakukan pembagian tugas adalah
supaya masing masing pengelola bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing
sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam tugasnya.
- Pembagian Wewenang
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi benturan
kepentingan dan tindakan pada masing-masing pengelola sesuai jabatannya
sehingga pengelola TBM memahami tugas, kewajiban dan wewenang
masing-masing.
- Kesatuan Komando
Dalam melaksanakan tugasnya pengelola TBM berada
dalam kesatuan komando supaya terhindar dari kesimpang siuran di tingkat
pelaksana, hal ini juga untuk menghindarkan dualisme pengaruh dan kekuasaan
dalam tingkat manajerial.
- Koordinasi
Koordinasi merupakan proses pengintegrasian tujuan
pada satuan-satuan yang terpisah dalam TBM untuk mencapai tujuan secara
efesien.
Sesuai dengan tugas-tugas yang
dilakukan anggotanya, maka TBM melakukan pengaturan organisasinya untuk
menunjukkan setiap tugas orang yang berada dalam organisasi pengelola TBM
sehingga jelas batas-batasnya, hubungannya, wewenang, dan tanggungjawabnya
dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Hamkonda,Towa P. dkk. 1998. Pengantar Klasifikasi
Persepuluhan Dewey. Salatiga: PT BPK Gunung Mulia
Martoatmojo, Karmidi.
2009. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka
Soeatminah, 1992. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan,
Cet 7, Yogyakarta : Kanisius,
Suhariyuwanto, 2008.
tandar Pelayanan Minimal TBM, Jateng: Dirjen Pendidikan Non Formal dan
Informal (BPPNFI) Regional III
........2005. Pedoman
Pengelolaan TBM, Direktorat Dikmas, Dirjen PLS, 20
………2008. Bahan
ajar. Diklat Pengelola TBM.
Pengendalian TBM. Ungaran: Depdiknas Dirjen Pendidikan Non Formal dan Non
Formal Regipnal III Jawa Tengah.
…………2008. Bahan
ajar. Diklat Pengelola TBM. Pengadaan
Bahan Pustaka dan Pengolahan Bahan Bacaan. Jawa Tengah: Dirjen Pendidikan
Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional III
………2008.
Modul Pelatihan Pengelola TBM. Standar
Pelayanan Minimal.
Jawa Tengah: Dirjen Pendidikan Non Formal dan
Informal (BPPNFI) Regional III
………2008.Bahan
Ajar. Pelayanan Pelanggan dan Inventarisasi. Jawa Tengah: Dirjen Pendidikan
Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional III
………2008.
Bahan ajar. Diklat Pengelola TBM. Pengorganisasian dan Pelaksanaan TBM. Jawa
Tengah: Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional III
Tidak ada komentar:
Posting Komentar